Dulu banyak sekali pelajar dari luar negeri yg belajar di Indonesia. Mengenai pendidikan, kebudayaan, pertanian, dll. Sehingga dulu Nusantara dikenal sebagai pusat peradaban. Bukan cuma khayalan memang, ini fakta. Dulu malaysia belajarnya di Indonesia. Vietnam, thailand dan singapura.Tapi itu dulu. Yg membuat sy prihatin adalah sebagian kita merasa bangga dg label luar negeri. Akankah kita tidak peduli kenapa bisa terjadi demikian. Tentunya banyak faktor yg menyebabkannya. Sy hanya akan menyinggung sedikit.
Ingat, kehancuran suatu bangsa ditandai oleh kehancuran generasi mudanya. Pengaruh yg paling besar generasi muda ini adalah di sekolah dan rumah. Dari kedua tempat itulah, mereka membentuk pola pikir, cara pandang, budaya diri, emosi, kebijaksanaan, dll yg dibutuhkan dalam perkembangan masanya.
Coba bayangkan, jika generasi muda kita setiap harinya dipertontonkan budaya budaya melankolis, sinetron sinetron yang tidak jelas arah tujuannya itu, percintaan, dendam, perselingkuhan, pembunuhan, dll. Tidak heran jika budaya seperti ini terus dipertahankan, maka tunggulah kehancurannya.
Di antara tayangan tayangan yang turut menyumbang rusaknya generasi kita adalah Sinetron ANAK JALANAN. Entah apapun tujuan baiknya, sy pikir sinetron tsb justru akan menambah penyakit di masyarakat. Karakter karakter dalam sinetron tsb juga hanyalah khayalan semata.
0 komentar:
Posting Komentar